CIPUTAT – Terpuruk hampir 2 tahun Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel), berharap adanya peningkatan omset usaha restoran dan hotel di masa perpanjangan PPKM Level 3 saat ini.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Tangsel, Agus Heru mengakui, selama PPKM Darurat sampai perpanjangan PPKM level 4 kemarin, sektor usaha pariwisata hotel dan restoran di Tangsel, nyaris bangkrut.
“Terpuruk sekali, tingkat hunian sekitar 10 sampai 15 persen dan itu sangat mengganggu teman-teman pengusaha di sektor pariwisata,” ungkap Plt Kadis Pariwisata Tangsel, Agus Heru ditemui Kamis (26/8/2021).
Dirinya berharap, dengan pelonggaran yang diberikan di masa PPKM Level 3 kali ini, sektor usaha pariwisata hotel dan restoran kembali bergairah dan berpengaruh positif terhadap pendapatan daerah.
“Harapan kami dengan adanya pengaturan in, tingkat hunian mereka bisa 40 sampai 60 persen. Naik sekitar 35 persen dari sebelumnya,” jelas Heru.
Heru menjelaskan, selama periode PPKM darurat hingga perpanjangan saat ini, tidak ada usaha hotel dan restoran di Tangsel, yang sampai tutup.
“Untuk hotel sampai sekarang gak ada yang gulung tikar, cuma memang mereka mencoba bertahan di masa pandemi. Jadi kemarin saat perubahan dari PPKM darurat ke level 4 ada beberapa ketentuan yang memang mereka bisa bernapas kembali. Kemudian saat ini ada juga peraturan yang bisa membuat perekonomian bisa mulai tumbuh,” ucap dia.
Apalagi bagi pelaku penyedia jasa kuliner atau restoran yang tetap bisa bernapas dengan mengandalkan penjualan daring. “Dan kebetulan warga tangsel sudah terbiasa dengan marketplace dan medsos itu,” jelas dia. (Kr)