TANGSEL- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini jelang Ramadan Tahun 2022. Pihaknya berharap masyarakat dapat menjaga stabilitas keamanan di Kota Tangsel.
Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, meningkatkan kewaspadaan dini sangatlah penting, mengingat sepanjang Bulan Suci Ramadan akan banyak dinamika masyarakat yang muncul.
“Kami mengajak untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap munculnya potensi konflik yang dapat menimbulkan ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan terhadap stabilitas keamanan di Kota Tangsel,” kata Pilar saat rapat monitoring dan evaluasi penanganan konflik bidang kewaspadaan dini Kesbangpol di Serpong Utara, Kamis, (24/3/2022)
Menurut Pilar, selain ketersediaan sembako seperti minyak yang saat ini menjadi isu penting, harga pangan dan isu-isu politik, keagamaan serta sosial jelang ramadhan juga perlu diwaspadai.
“Dan juga isu-isu tentang politik, keagamaan, sosial, dan sebagainya. Yang perlu kita waspadai semua di Tangsel. Maka kita tidak boleh lengah, mengantisipasi dinamika kehidupan yang terus bergerak dan berproses ini,” ungkapnya.
Menurut dia, peningkatan kewaspadaan dini ini merupakan hal yang harus dijalani seluruh elemen masyarakat.
“Seperti kita ketahui, konflik sebagai bentuk perseteruan atau benturan secara fisik apabila sudah terjadi dan berkepanjangan akan berdampak pada ketidakamanan dan misintegritas sosial dan menambah atau menganggu stabilitas pembangunan,” katanya.
Hal itu pun menambah penting, lantaran karakteristik Tangsel yang istimewa. “Masyarakat yang heterogen, multikultur dan multy-interest. Konflik bisa saja muncul akibat berbagai macam hal. Ada yang merasa ketidakadilan, ada faktor kemiskinan, pengangguran dan faktor ekonomi, politik, sosial, suku, etnis, budaya, batas wilayah dan distribusi sumber daya yang tidak seimbang dan sebagainya,” tuturnya.
Untuk itu kata Pilar, sungguh betapa pentingnya kewaspadaan dini. Ia berharap agar setiap stakeholder dapat memetakan sumber dan potensi konflik dengan baik, sesuai ranahnya masing-masing.
“Potensi itu bisa terjadi jika sejak awal kita tidak dapat mengenalinya, mengetahuinya, mengidentifikasinya, mendeteksi, dan mengambil langkah-langkah atisipatif secara proporsional dan profesional. Maka dari itu kami berharap kepada seluruh pihak untuk memberikan pandangan dan gambaran informasi terkait tentang kondisi,” terangnya.
Pilar pun sangat menaruh harapan yang besar atas keberadaan forum penanganan konflik di bidang kewaspadaan dini ini. (red)