PANDEGLANG – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-8 tahun 2022 tingkat Kabupaten Pandeglang mempersatukan semua Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam yang ada di Pandeglang.
Kegiatan ini tahun lalu dilaksanakan terpisah, namun tahun ini menurut ketua panitia peringatan HSN Tb Nurjaman gabungan dari semua Ormas Islam dalam kepanitiaannya.
“Hari ini kebersamaan kita bangun, perbedaan adalah keniscayaan. Pembedaan harus dihindarkan, atas dasar munculnya keterpaduan, hari ini hasil rapat sebelumhya hari santri dipusatkan disatu tempat dan gabungan dari semua ormas islam,” Tb Nurjaman pada acara pembukaan di Kantor Kementerian Agama Pandeglang, Senin (10/10/2022).
Dikatakan Nurjaman, dengan kebersamaan yang dibangun ini menunjukan bahwa kaum muda ingin bersatu berkolaborasi membangun Kabupaten Pandeglang.
“Yang hadir saat ini diantaranya NU, Muhamadiyah, FSPP, dan Mathla’ul Anwar. Tidak berhenti sampai disi, kebersatuan ini terus terbangun untuk Pandeglang bisa lebih maju,” tandasnya.
Nurjaman juga menjelaskan, pada peringatan HSN ke 8, ada 8 mata lomba yang akan dilaksanakan yaitu lomba marhaba, marawis, hadroh, mars hari santri, kaligrafi, senam santri, pidato tiga bahasa, dan qiroatul kutub.
“Peserta yang ikut serta sebanyak 2000 santri, tempat kegiatan dibeberapa titik yaitu Kementerian Agama, MUI, Balai Budaya, dan PCNU,” terangnya.
Masih kata Nurjaman, kegiatan puncak nanti akan dilaksanakan di alun – alun Pandeglang yang akan diawali dengan istigotsah akbar yang akan dipimpin oleh ulama kharismatik Abuya Muhtadi bin Dimyati cidahu.
“Acara dimulai besok sampai dengan tanggal 21 harus selesai, acara puncaknya peringatan pada tanggal 22 oktober di alun-alun,” ujarnya.
“Mudah-mudahan kehadiran semua santri bisa penuh hikmah, HSN bukan seremonial belaka, justru hari santri pemantik pembangunan mental dan spritual,” sambungnya.
Kepanitiaan peringatan HSN mendapatkan apresiasi Bupati Pandeglang, bahkan diharapkan Irna kepanitiaan peringatan HSN kali ini jangan dibubarkan karena bisa mempersatukan seluruh ormas islam di Pandeglang.
“Semua berkolaborasi, saya harap ini terus dibangun kita semua punya misi yang sama, jika semua bersatu negeri ini akan aman dan maju,” ungkap Irna.
Menurut Irna, kesolidan akan menjaga martabat bangsa, jauhkan dari saling mencaci yang menimbulkan perpecahan.
“Kolaboratif lebih indah, membangun untuk lebih baik, sepertihalnya persatuan santri dalam membangun NKRI,” terangnya.
Bicara HSN, kata Irna, santri tidak dapat dipisahkan dari kemerdekaan NKRI. Sebab, kemerdekaan bangsa ini tidak luput dari perjuangan para santri.
“Kita bisa menghirup udara sebas ini berkat perjuangan santri pada masa dulu, mari semua ormas kitas duduk bersama, satukan visi, program apa yang bisa kita bahas untuk 2023 program yang maslahat untuk umat,” pungkasnya. (red)