TANGERANG – Bupati Tangerang AZaki Iskandar membuka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Kabupaten Tangerang pada tahun 2021 yang pelaksanaannya digelar secara virtual di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (5/8/21).
Dalam sambutannya Zaki mengatakan peringatan HAN itu diharapkan tidak sekadar selebrasi, tetapi menjadi momen bagi semua pihak untuk berpartisipasi menjamin pemenuhan hak anak serta melindungi anak dari kekerasan dan diskriminasi.
Semua kebijakan dan langkah yang diambil baik pemerintah pusat hingga pemerintah daerah hendaknya demi kepentingan terbaik anak-anak, terutama keselamatan anak di masa pandemi covid-19. Tahun ini, Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang diperingati setiap tanggal 23 Juli mengangkat tema ”Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
“Saya berharap tema ini bisa menambah motivasi kita semua bahwa pandemi tidak akan menyurutkan komitmen pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk tetap melaksanakan program-program unggulan yang mengacu pada perlindungan anak dan kegiatan ramah anak di Kabupaten Tangerang dalam rangka mewujudkan anak-anak kita yang “Genius” (Gesit, Empati, Berani, Unggul dan Sehat),” harapnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan dukungan berbagai pihak telah menetapkan kebijakan dan meluncurkan program serta kegiatan untuk menjamin pemenuhan dan perlindungan anak, sebagai bentuk tanggungjawab dan kewajiban atas kepedulian kita terhadap pembentukan dan pembinaan calon-calon penerus pembangunan yang andal, kreatif, inovatif, sehat dan beriman.
Program unggulan Sayang Barudak adalah contoh salah satu program yang sudah diakui dan diadopsi oleh daerah lain untuk dapat diterapkan di daerahnya.
“Hal itu patut membuat kita bangga dan syukuri bersama, namun marilah kita jangan cepat berpuas diri dan takabur atas segala prestasi dan pujian yang telah kita raih melalui program unggulan Sayang Barudak ini,” ungkapnya.
Zaki mengapresiasi kinerja seluruh OPD dan elemen masyarakat yang sudah mengembangkan dan membentuk lingkungan yang layak dan ramah anak.
“Alhamdulillah, hasilnya cukup menggembirakan, tercatat sudah 20 kecamatan dan 145 desa/kelurahan layak anak, serta ada 147 sekolah dan 21 puskesmas ramah anak. Untuk itu, Saya ucapkan banyak terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mewujudkannya, baik itu OPD terkait, Dinas, kecamatan, sekolah, puskesmas maupun organisasi masyarakat yang telah terlibat langsung khususnya para anggota Forum Anak,” jelasnya. (SBN/red)