SERANG – Belasan warga Kabupaten Serang dari Kecamatan Ciruas dan Cikande melaporkan seorang diduga calo kerja bernama Ayu Rahayu ke Polda Banten. Mereka merasa jadi korban penipuan karena telah dijanjikan akan mendapatkan pekerjaan setelah membayar sejumlah uang.
Belasan warga yang mayoritasnya merupakan ibu rumah tangga itu didampingi kuasa hukumnya, Ari Bintara saat membuat laporan penipuan di Polda Banten pada Senin (17/9/2024) kemarin. Katanya para korban dibujuk oleh Ayu yang mengaku bisa memasukan para korban bekerja di tempat ia bekerja, asalkan membayar sejumlah uang. Ayu mengaku bekerja di PT Balaraja Barat Indah yang merupakan pabrik pembuatan minuman keras di Kawasan Modern Cikande, Kecamatan Cikande.
“Masing-masing korban ini membayar, sudah ada yang Rp7 juta (atau) Rp5 juta, bervariasi, sehingga kerugian total (para korban) sekitar Rp100 juta lebih,” kata Ari.
Ari mengatakan pihaknya sudah mengantongi bukti-bukti bahwa Ayu melakukan penipuan. Bukti yang dirinya pegang yaitu bukti tangkapan layar percakapan Ayu dengan para korban dan bukti transaksi rekening bank.
Kata Ari, jumlah korban sebetulnya mencapai puluhan, tapi hanya 16 orang yang akhirnya berani melaporkan Ayu. Peristiwa penipuan itu katanya terjadi sejak Maret sampai September 2024. Keberadaan Ayu saat ini sudah tidak diketahui dan enggan menemui para korban.
“Pasal yang kita laporkan ini Pasal 378 KUHP tentang penipuan,” ujar Ari.
Di lokasi yang sama, salah satu korban bernama Ida mengatakan dirinya ditawari bekerja oleh Ayu saat dirinya sedang membutuhkan pekerjaan. Sempat ragu, tapi Ayu kembali meyakinkan Ida bahwa setelah membayar dirinya akan langsung bekerja.
“(Pasti) masuk teh paling juga setengah bulan lah kata dia dari bulan Maret nyatanya sampai September sekarang ga kerja,” kata Ida
Agar meyakinkan para korban, Ayu katanya selalu dengan detail menyampaikan bahwa korban sudah bisa bekerja di hari yang sudah ditentukan Ayu dengan arahan memakai seragam serta jam kerjanya. Tapi, sehari sebelum hari itu, dirinya kerap membatalkan dengan alasan perubahan jadwal.
“Misalnya dia ngechat nih, hari Sabtu terus katanya hari Rabu udah bisa kerja terus hari Senin dia ngechat lagi ‘diundur ya mesinnya belum jadi atau ini lah itu lah,” imbuhnya.
Ida mengaku kenal Ayu dari temannya. Selain dirinya, beberapa keponakan dan temannya juga jadi korban penipuan setelah membayar sejumlah uang. Ida juga mengaku bahwa uang yang dibayarkan kepada Ayu merupakan uang hasil pinjaman.
“Kalau ga pinjam (akan) saya ikhlasin aja. Ini mah udah pinjem, yang punyanya udah nagih. Dimasukin engga,” keluhnya.
Ida kini hanya berharap agar Ayu bisa keluar dari persembunyiannya dan mengembalikan uang yang telah disetorkan para korban.
“kami mah pengennya dia keluar dari persembunyiannya terus kembaliin uang kami. Udah gitu aja. Jangan ngumpet terus ga tanggung jawab, enak amat dia makan duit segitu gedenya,” pungkasnya.