Jakarta – Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) menjadi salah satu agenda yang dinanti-nantikan banyak pihak, khususnya para pencari kerja. Rencananya, agenda tersebut akan mulai dibuka pada akhir bulan Mei 2024 ini.
Namun demikian, muncul usulan baru agar pembukaan seleksi CPNS hingga PPPK itu ditunda hingga rampungnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024. Usulan itu disampaikan oleh Ketua Ombudsman Mokhammad Najih.
Hal ini berkaca pada sejumlah penemuan saat pelaksanaan Pilkada di waktu-waktu sebelumnya, di mana ada sejumlah oknum yang mengiming-imingi jabatan. Najih tak ingin, momentum yang bersamaan ini justru dimanfaatkan oknum dengan mengumbar janji meloloskannya di seleksi CASN.
“Mudah-mudahan usulan ini bisa didiskusikan ke depan, bagaimana agar isu CASN, seleksi ini, di-pending dulu supaya tidak dijadikan komoditas oleh aktor-aktor politik. Misalnya menjanjikan, nantinya yang mendukung saya nanti saya jadikan ASN. Itu kan sangat mungkin dalam kampanye dilakukan,” kata Najih, dalam Rapat Koordinasi terkait Pelaksanaan Seleksi CASN Tahun 2024, di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).
Laporan terkait seleksi CASN menjadi salah satu topik yang mengantongi paling banyak diadukan ke Ombudsman sepanjang 2021-2024.
Najih mengatakan, total ada sebanyak 1.138 laporan, terbagi dalam laporan yang berkaitan dengan seleksi CPNS dan seleksi PPPK. Laporan seleksi CPNS berkaitan dengan linieritas pendidikan dan verifikasi administratif, sedangkan seleksi PPPK berkaitan dengan jenis formasi dan transparansi proses seleksi.