Jakarta – Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan pernyataan penutup pada debat ketiga Pilpres 2024. Anies berbicara terkait kesejahteraan prajurit TNI, Polri, maupun ASN bidang pertahanan.
“Sebagai Presiden RI, maka prioritas pertama dan terutama adalah memastikan rasa aman pada tiap keluarga dan setiap jengkal tanah Indonesia, dan itu artinya kita memastikan bahwa mereka yang diberi tugas untuk mengamankan, dipikirkan kesejahteraannya,” ujar Anies saat menyampaikan closing statement, di panggung debat, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Anies memastikan akan adanya kenaikan gaji setiap tahun bagi ASN bidang pertahanan, TNI, dan Polri. Serta memastikan akan adanya rumah dinas bagi para pihak tersebut.
“Memastikan bahwa kenaikan gaji tiap tahun, memastikan mereka punya rumah dinas, memastikan kesejahteraannya aman sehingga mereka bisa konsentrasi, siapa itu? TNI, Polri, termasuk ASN di bidang pertahanan, itu kunci nomor satu,” kata Anies.
Anies juga berbicara terkait peran presiden memimpin diplomasi RI di kancah internasional. Ia mengatakan, jika dia terpilih, Indonesia akan terlibat dalam diplomasi di tingkat global, di mana menurutnya, Indonesia akan menyampaikan gagasan kompleks tetapi disampaikan secara lugas, sama seperti saat debat pilpres.
“Seperti juga di debat ini, tidak banyak ruang diberikan untuk berbicara di forum global, 2 menit, 3 menit, itulah waktunya, tapi di situ seninya, bagaimana kompleks gagasan, kompleks ide disampaikan secara lugas. Dan ketika Indonesia menyampaikan posisi yang tegas, maka kita tidak akan ragu, kita memperjuangkan penghapusan penjajahan di muka dunia, maka Indonesia tidak sungkan untuk mengatakan pada negara mana pun ‘hentikan penjajahan di tanah Palestina’,” kata Anies.
“Dan usahakan itu lewat diplomasi ke seluruh tempat, bukan cuman sekadar statement dari Menteri Luar Negeri, tapi serius menjajaki seluruh kekuatan.
Berikut pernyataan lengkap Anies saat mengakhiri sesi debat Pilpres 2024:
Sebagai Presiden RI maka prioritas pertama dan terutama adalah memastikan rasa aman pada tiap keluarga dan setiap jengkal tanah Indonesia, dan itu artinya kita memastikan bahwa mereka yang diberi tugas untuk mengamankan dipikirkan kesejahteraannya, memastikan bahwa kenaikan gaji tiap tahun, memastikan mereka punya rumah dinas, memastikan kesejahteraannya aman sehingga mereka bisa konsentrasi, siapa itu? TNI Polri termasuk ASN di bidang pertahanan, itu kunci nomor satu.
Yang kedua ketika kita berbicara tentang menjaga keamanan maka kita juga berbicara tentang bagaimana pelibatan kita di dalam kancah Internasional Presiden akan menjadi Panglima diplomasi Indonesia di tingkat dunia, hadir mewarnai, membawa nilai-nilai Indonesia, dan seperti juga di debat ini, tidak banyak ruang diberikan untuk berbicara di forum Global, 2 menit, 3 menit itulah waktunya, tapi di situ seninya, bagaimana kompleks gagasan, kompleks ide disampaikan secara lugas, dan ketika Indonesia menyampaikan posisi yang tegas, maka kita tidak akan ragu, kita memperjuangkan penghapusan penjajahan di muka dunia, maka Indonesia tidak sungkan untuk mengatakan pada negara manapun “hentikan penjajahan di tanah Palestina” dan usahakan itu lewat diplomasi ke seluruh tempat, bukan cuman sekedar statement dari menteri luar negeri, tapi serius menjajaki seluruh kekuatan.
Kita menginginkan Indonesia kembali menjadi kekuatan yang disegani, dan mulainya dari mana? Dari pemimpin yang menjunjung tinggi etika, pemimpin yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, pemimpin yang terbuka atas gagasan mempertahankan Indonesia atas ancaman-ancaman baru, dan itu artinya kita hadir di berbagai wilayah di dalam pertemuan-pertemuan global membawa aspirasi Indonesia, kita kirim pesan “We will no longer absence, Indonesia will be presents and Indonesia will color the world and Indonesia absence no more and respected forever”.