SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar memaparkan, saat ini kondisi kesehatan masyarakat Banten baik, setelah dua tahun dilanda Pandemi Covid-19. Hal itu tidak terlepas dari kerja keras Bupati/Walikota serta para pemangku kepentingan bidang kesehatan Provinsi Banten.
Hal itu dikatakan Al Muktabar saat memberikan sambutan pada acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-58 Tingkat Provinsi Banten yang dihadiri Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Lapangan Bumi Perkemahan Kwarda Banten, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Kamis (20/10/2022).
Menurut Al Muktabar, ada beberapa barometer yang menjadi penilaian untuk menentukan kondisi kesehatan masyarakat Banten sangat baik. Salah satunya, melihat antusiasme masyarakat yang menghadiri acara HKN ini sangat tinggi. Kehadiran masyarakat tersebut, mengindikasikan gerakan vaksinasi Covid-19 yang terus disosialisasikan oleh Pemerintah sudah merata di Provinsi Banten.
Seiring membaiknya kesehatan, setelah dua tahun dilanda Pandemi, menurut Al Muktabar, kondisi perekonomian masyarakat Banten mulai tumbuh. Bahkan angka perekonomian Provinsi Banten saat ini sudah berada di atas angka nasional. “Itu artinya geliat perekonomian masyarakat sudah kembali pulih,” ujarnya.
Diungkapkan Al Muktabar, Pemprov Banten beserta seluruh Bupati/ Walikota begitu serius dalam menghadirkan lebih dekat pelayanan kesehatan kepada masyarakat, salah satunya dengan membangun beberapa layanan Rumah Sakit di daerah-daerah perbatasan agar bisa lebih mudah dijangkau masyarakat. “Dengan begitu masyarakat akan tumbuh lebih baik lagi dan dengan modal kesehatan itu pembangunan yang dilakukan Pemerintah akan terus dikembangkan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menambahkan, pelaksanaan HKN Ke-58 Tingkat Provinsi Banten ini diawali dengan berbagai rangkaian kegiatan. Diantaranya kemah bakti kesehatan selama empat hari dari 18-21 Oktober 2022, yang dihadiri oleh 300 peserta terdiri dari perwakilan tenaga kesehatan se-Provinsi Banten, organisasi profesi seperti IDI, IBI dan PPNI serta perwakilan dari anggota Pramuka Saka Bhakti Husada.
“Di dalam rangkaian kegiatan itu juga dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan di empat Kelurahan di wilayah Kota Serang, yang terdiri dari pengobatan gratis, imunisasi, screening, PTM, pemeriksaan AMC, sosialisasi dan pemicuan PHBS, Germas dan juga Jamban Keluarga dan aksi pencegahan stunting dengan memberikan makanan bergizi bagi anak dan tpemberian tablet tambah darah kepada remaja putri dan ibu hamil yang KEK” jelasnya.
Dengan mengambil tema Banten Sehat, Banten Tangguh, Ekonomi Tumbuh, kegiatan ini selaras dengan semangat HUT Ke-22 Provinsi Banten yang sudah mulai bangkit setelah Pandemi Covid-19, terutama dari sisi kesehatan masyarakat yang menjadi modal dasar untuk pertumbuhan ekonomi guna menjadikan Banten yang tangguh.
Sementara itu Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan Pemprov Banten dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Atas hal itu, meskipun Pemerintah sudah menyiapkan segala bentuk pelayanan kesehatan, Budi mengajak kepada masyarakat untuk menggiatkan gerakan hidup sehat.
“Sebab jika dalam bentuk program saja, kesehatan itu tidak akan bisa terwujud tanpa adanya aksi nyata yang dilakukan oleh masing-masing orang. Karena hakikatnya, kesehatan itu adalah kita sendiri yang harus memperhatikannya,” katanya.
Untuk menjalani pola hidup sehat, Budi memberikan tiga resep yakni mengatur pola makan dan jenis makanannya, olahraga serta rajin mengontrol kondisi kesehatan. Untuk pola makan, lanjut Budi, antara anak-anak dengan usia dewasa itu harus dibedakan. “Kalau anak-anak itu harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, tapi kalau untuk orang dewasa, apalagi sudah mendekati usia 60 tahun itu harus mengurangi konsumsi nasi dan harus lebih sering melakukan kontrol kesehatan,” ucapnya.
Selanjutnya, badan kesehatan dunia atau WHO merekomendasikan agar melakukan olahraga setidaknya lima hari dalam seminggu. Dimana dalam satu hari, minimal 30 menit badan kita melakukan olahraga. Apapun jenis olahraganya itu. “Dan yang terakhir harus sering melakukan kontrol kesehatan, agar potensi penyakit yang bisa berkembang bisa diantisipasi dan diatasi sejak dini,” tuturnya.
Selain kegiatan kemah bakti, dalam rangkaian HKN itu juga diberikan penghargaan terhadap beberapa tenaga kesehatan teladan tingkat Provinsi Banten, seperti dokter gigi teladan, bidan teladan, apoteker teladan serta ahli teknologi laboratorium medis.
Selain itu juga diberikan penghargaan kepada pemenang lomba Puskesmas berprestasi. Untuk kategori perkotaan juara satu diberikan kepada Puskesmas Cilegon, juara dua Puskesmas Jalan Emas Kabupaten Tangerang dan juara tiga Puskesmas Pondok Aren, Kota Tangsel. Sedangkan untuk kategori pedesaan juara pertama diraih Puskesmas Tirtayasa Kabupaten Serang, juara dua Puskesmas Cikeusik Kabupaten Pandeglang dan juara tiga Puskesmas Cileles Kabupaten Lebak.
Selain itu juga ada penghargaan yang diberikan dalam kategori Prevalensi Stunting Terendah (SSGI 2021) diraih Kota Tangerang, Capaian Terbaik Angka Kematian Ibu Paling Rendah diraih Kota Tangerang, Capaian Terbaik Angka Kematian Bayi Paling Rendah diraih Kota Tangerang Selatan, Capaian Terbaik Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) diraih Kabupaten Pandeglang, Capaian tertinggi Vaksinasi Covid-19 diraih Kota Tangerang , Capaian tertinggi Imunisasi Dasar Lengkap diraih Kabupaten Serang dan Inovasi terbaik penyebarluasan informasi diraih Kota Tangerang. (Adv Biro Adpim)