SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten saat ini fokus membangkitkan perekonomian daerah pasca dua tahun dilanda Pandemi Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan melalui pengembangan pariwisata.
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten M Tranggono seusai meninjau lokasi Desa Wisata Sukarame Kab. Serang dan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Provinsi Banten di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (16/7/2022).
Tranggono mengatakan, ada tiga tujuan destinasi wisata yang sedang dikembangkan, yaitu Anyer, Banten Lama dan yang ketiga Tanara. “Saya melihat potensinya ini banyak, terdapat wisata religi dan wisata alamnya,” katanya.
Menurutnya, saat ini Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar juga sedang berkonsentrasi pengembangan pariwisata dalam percepatan pembangunan Provinsi Banten, salah satu konsep yang tengah didorong bagaimana menciptakan wisata yang nyaman bagi wisatawan. “Di Tahura sendiri menarik turis-turis asing kita melihat ada potensi-potensi yang bisa kita promosikan, ini yang perlu sinergitas, termasuk tadi dengan warga,” imbuhnya.
Tranggono juga menuturkan, Pemprov Banten telah melakukan identifikasi lokasi-lokasi wisata, sehingga kedepan para penggiat wisata dapat menawarkan sebuah paket wisata kepada calon wisatawan. Oleh karena itu diperlukan kerjasama semua pihak.
“Alhamdulillah sudah banyak institusi yang mau membantu kita untuk mengembangkan objek wisata, tapi ini kuncinya kita tidak bisa sendiri harus berkolaborasi, pada prinsipnya bagaimana kita mempercepat pertumbuhan ekonomi Banten lebih cepat lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Tranggono, pariwisata saat ini bukan hanya memasarkan bagaimana lokasinya saja, melainkan dapat di kolaborasi dengan penampilan kesenian. Dengan seperti itu diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. “Kami mendukung Desa Sukarame ini, mudah-mudahan yang kami dorong paling tidak ada Desa yang bisa menjadi pilot project untuk pilot ke Desa-Desa lainnya,” tandasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyatakan di dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif sangat membutuhkan kerjasama dengan seluruh stakeholder. Langkah ini diharapkan dapat percepat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten.
“Yang kita persiapkan salah satunya adalah pariwisata, ketika pandemi semakin menurun. Maka kita akan menggerakkan sektor-sektor itu, tentu kolaborasi pada prinsipnya,” ungkap Al Muktabar seusai menghadiri pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 yang berlangsung di Cilegon Center Mall (CCM) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Minggu (17/6/2022).
Menurutnya, kolaborasi merupakan sebuah konsep pendekatan yang komprehensif. Melibatkan seluruh stakeholder, baik itu Pemerintah, swasta, masyarakat, lembaga usaha dan Universitas. “Jadi kolaborasi itu entity stakeholder yang akan kita dorong untuk melakukan langkah-langkah dalam pariwisata saat ini. Selanjutnya sektor-sektor lain yang akan kita kembangkan,” katanya.
Al Muktabar juga mengatakan dengan perkembangan platform digital saat ini, tentunya dapat dijadikan sebuah langkah untuk meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian. Terlebih saat ini telah banyak sektor yang memanfaatkan perkembangan digitalisasi tersebut. “Kita lihat produk agrikultur juga itu sudah dipandu oleh agenda berbasis teknologi, yang itu kita lihat harganya bisa bersaing dan masyarakat bisa mendapatkan hasilnya,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga menuturkan beberapa potensi unggulan baik pada sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif yang ada di Provinsi Banten. Di antaranya Wisata Religi, Rampak Bedug, Seba Baduy, Debus, dan masih banyak yang lainnya. “Kita akan mendorong semua yang kita punyai. Tentu itu akan memberikan nilai tambah, nilai ekonomi masyarakat di Banten. Semua akan kita kembangkan,” tuturnya. (Adv Biro Adpim)