Pandeglang – APBD Pandeglang 2023 resmi menganggarkan pengadaan sepeda listrik yang sempat jadi polemik beberapa waktu lalu. Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengatakan penganggaran itu diserahkan sepenuhnya ke tiap kecamatan.
“Jadi pengadaannya di 35 kecamatan dan punya tanggung jawab, berapa yang kau butuhkan satu kecamatan,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita dikutip dari detik.com, Rabu (11/1/2023).
Irna mengatakan, pada proses mekanisme pengadaan sepeda listrik tersebut, para camat harus berkoordinasi dengan bagian pengadaan barang dan jasa. Hal itu dilakukan agar camat mengetahui mekanisme melakukan lelang pengadaan sepeda listrik.
“Serahkan ke kecamatan, tapi didampingi, ditempel PBJ (pengadaan barang dan jasa) cara-cara bagaimana untuk melakukan lelang,” katanya.
Irna menegaskan pemberian sepeda listrik bagi para RT dan RW se-Kabupaten Pandeglang tidak ada muatan politis. Menurutnya, pemberian ini murni apresiasi Pemkab Pandeglang kepada RT/RW yang sudah membantu jalannya roda pemerintahan.
“Politisasi Ibu Irna? Kagak. Dukungan kepada masyarakat ya, Ibu orang Pandeglang, jadi jangan dipikirnya ke negatif aja,” katanya.
Irna berpesan kepada para camat ketika mengadakan sepeda listrik jangan sampai berbenturan dengan hukum. Jika pengadaan tersebut bermasalah, Irna menegaskan tidak bakal membela camat.
“Kalau ada masalah dia hubungannya dengan hukum, dia mau masuk penjara, gitu aja. Kalau kamu (camat) masalah dengan hukum, Ibu nggak bisa bantu,” tegasnya.
Untuk diketahui, APBD 2023 Pemkab Pandeglang resmi menganggarkan pengadaan sepeda listrik yang sempat jadi polemik beberapa waktu lalu. Ada enam kecamatan dari total 35 kecamatan pada 2023 yang dianggarkan untuk pengadaan sepeda listrik untuk RT dan RW se-Kabupaten Pandeglang.
Berdasarkan laman resmi informasi pengadaan milik pemerintah www.sirup.lkpp.go.id, rencana umum pengadaan sepeda listrik ada di Kecamatan Pagelaran, Kaduhejo, Karangtanjung, Cimanggu, Labuan, dan Saketi.