SERPONG – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie optimistis wilayahnya bisa turun ke level 3, seiring dengan angka statistik Covid-19 yang bergerak membaik.
Penurunan level PPKM dari level 4 ke level 3, kata Benyamin, akan mendorong adanya aturan-aturan yang lebih longgar. Dengan demikian, nantinya kegiatan-kegiatan usaha atau perekonomian akan kembali bisa bergeliat.
“Saya yakin setelah tanggal 9 Agustus, mudah-mudahan kita ada penurunan level. Level 3 itu banyak pelonggaran pastinya,” ujar Benyamin melalui sambungan selularnya, Minggu (8/8/2021).
Benyamin menjelaskan, sejumlah data terkait perkembangan Covid-19 di Kota Tangsel saat ini terbilang mengalami perbaikan. Seperti data tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 yang tercatat mengalami penurunan.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Tangsel, tingkat BOR ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit di Tangsel per Jumat (6/8) bergerak di anga 53 persen. Adapun BOR ICU berada di angka 85 persen. Angka tersebut turun dari lebih dari 90 persen pada pekan-pekan sebelumnya.
“Saya yakin sampai tanggal 9 Agustus (angka BOR) sudah 50 atau 49 persen,” tuturnya. Penurunan angka tersebut diharapkan bisa menjadi ukuran untuk penurunan level PPKM di Tangsel.
Kendati demikian, Benyamin menyebut keputusan level PPKM tetap nantinya mengikuti arahan dari Pemerintah Pusat. “Saya harus mengacu kepada instruksi menteri dalam negeri, tidak boleh keluar dari arahan itu,” lanjutnya.
Namun, dia menegaskan bahwa pada prinsipnya Pemkot Tangsel setuju dilakukan upaya pelonggaran agar kegiatan perekonomian masyarakat dapat berjalan. “Prinsip saya setuju (pelonggaran) karena ekonomi harus berputar,” tegasnya. (red)