SERPONG – Forum Insinyur Muda–Persatuan Insinyur Indonesia (FIM-PII) Provinsi Banten bertekad untuk meningkatkan kompetensi para sarjana muda agar dapat bersaing dalam pasar persaingan sempurna di dunia perusahaan.
Tekad tersebut diformulasikan ke dalam sebuah program yang dirancang dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) FIM-PII Banten yang dilaksanakan di Kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu, (28/8/2021).
Ketua FIM-PII Provinsi Banten Pilar Saga Ichsan menuturkan, salah satu cara yakni dengan meningkatkan kompetensi para sarjana muda.
“Agar mereka dapat menjadi insinyur. Jadi nanti akan ada sertifikasinya. Karena menurut undang-undang yang terbaru ketenagakerjaan, bahwa para konsultan teknik itu harus punya sertifikasi keinsinyuran untuk bisa berprofesi,” ujar Pilar.
Pasalnya, kata Pilar, gelar sarjana saja kini tak cukup untuk dapat bersaing bekerja ke dalam perusahaan-perusahaan.
“Tentu saja dengan sekarang adanya pasar bebas. Banyak sekali kita melihat para expert di bidang keinsinyuran itu dari luar negeri masuk ke Indonesia. Ya kita miris juga kalau misalkan anak-anak bangsa kita khususnya di provinsi Banten ini tidak bisa bekerja,” jelas Pilar.
Dengan demikian, Pilar juga yakin bahwa programnya itu juga akan berpengaruh untuk menekan angka pengangguran, khususnya di Provinsi Banten.
“Terus juga banyak sekali program bagaimana kita membantu masalah ekonomi di Pemkot Tangsel dan provinsi ini. Termasuk UMKM juga kita mulai konsen ke sana,” pungkasnya. (Rm)