Rabu, Februari 19, 2025
BerandaTANGERANG RAYAKOTA TANGERANGDP3AP2KB Monitoring 20 Sekolah Ramah Anak di Kota Tangerang

DP3AP2KB Monitoring 20 Sekolah Ramah Anak di Kota Tangerang

TANGERANG – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang melaksanakan evaluasi dan monitoring terhadap 20 Sekolah Ramah Anak di Kota Tangerang.

Kasie Pemenuhan Hak Anak, Evi Apriyani menjelaskan, evaluasi dan monitoring ini bertujuan untuk memantau, mengetahui, dan mengenal sejauh mana Sekolah Ramah Anak tersebut. Hal ini dikarenakan Sekolah Ramah Anak merupakan sekolah yang mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan anak, serta mengetahui mekanisme pelaporan pengaduan jika terjadi kasus terhadap anak di sekolah.

“Kita memberikan materi seperti faktor resiko yang paling berpengaruh pada anak, antara lain narkoba/rokok, bullying, hamil, kekerasan, putus sekolah, perkawinan usia anak, radikalisme, tawuran antar pelajar, pornografi, gizi atau kantin sehat dan pendidikan kesehatan reproduksi. Tidak hanya itu, kami juga memberikan pemahaman cara mengubah paradigma pengajar menjadi pembimbing, ” ucap Evi saat monitoring di SD Negeri Kunciran 8, Kamis (8/9/2022).

Evi menjelaskan, standarisasi yang harus dipenuhi oleh Sekolah Ramah Anak di Kota Tangerang yaitu kebijakan dari sekolah itu sendiri. Diantaranya pendidik dan kependidikan telah terlatih konvensi hak anak, proses mengejar yang ramah anak, partisipasi dari siswa, partisipasi dari orang tua, lembaga masyarakat serta alumni, sarana dan prasarana sekolah yang ramah anak.

“Didalam stadarisasi tersebut memiliki bobotnya masing-masing. Didalam Sekolah Ramah Anak memiliki prinsip yang mengacu pada konvensi hak anak. Jadi kalau Konvensi Hak Anak memiliki 4 prinsip, namun Sekolah Ramah Anak memiliki 5 prinsip,” jelasnya

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Kunciran 8, Nasan mengungkapkan bahwa pihaknya merasa terbantu dan lebih terarah dengan adanya evaluasi dan monitoring yang dilakukan oleh DP32AP2KB. Karena pada dasarnya belum terlalu banyak yang memahami tentang Sekolah Ramah Anak.

“Upaya yang kami lakukan selama ini sudah cukup baik, namun dengan adanya monitoring dan evaluasi ini kami lebih terarah dan mengetahui lebih jauh mengenai Sekolah Ramah Anak. Saya juga berharap semoga SDN Kunciran 8 dapat memaksimalkan standarisasi Sekolah Ramah Anak,” Tutup Hasan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular