SERPONG – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) membentuk Duta Remaja dalam upaya pencegahan stunting dan penurunan anemia pada tingkat remaja.
Sasarannya adalah para duta remaja bakal ditempatkan ke setiap sekolah tingkat menengah dan atas untuk menyosialisasikan peningkatan gizi agar remaja terhindar dari anemia.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat ditemui dalam peringatan hari gizi nasional ke 64 di Pemkot Tangsel mengungkapkan, upaya penurunan anemia di tingkat remaja putri, dia menilai perlu membangun kesadaran kolektif ditengah masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga gizi.
Oleh sebab itu, Pemkot Tangsel melalui Dinas Kesehatan membentuk kader baru yang disebut dengan DoReMiFaSoLaSiDo (Duta Remaja Anti Anemia, Fahami Sobat Langkah Awal Sehat Dari Diri Sendiri).
“Mereka menjadi duta remaja untuk nanti bekerja menyosialisasikan stunting, peningkatan gizi, tambah darah dan lain sebagainya kepada seluruh remaja di sekolah,” jelasnya, Kamis (25/1/2024).
Berdasarkan data dari Sigizi Terpadu tahun 2023, lanjut Benyamin, remaja putri di Kota Tangsel hasil dari skrining anemia sejumlah 23.592 orang, dan di antaranya menderita anemia sejumlah 7.165 orang (30,37%).
“Untuk menuju Indonesia emas, mulai sekarang kita mencegah remaja menderita anemia,” sambungnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala dinas kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, duta remaja ini sudah terbentuk tahun lalu sebanyak 210 kader dan tahun ini bertambah 70 duta remaja.
“Total sekarang 280 duta remaja untuk mendorong bagaimana para remaja bisa menjadi konselor sebaya,” kata Allin.
“Tugas mereka agar bisa mengajak teman-temannya minum tablet tambah darah yang selama ini sudah dikirim ke sekolah menengah dan atas,” sambungnya.
Allin juga mengatakan, para duta remaja juga berperan di program Posyandu, mereka bekerja untuk melayani remaja. Artinya ujar Allin, ada proses pemberian sosialisasi dan ada komunitasnya. (GS)