Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaJAKARTAAnaknya Jadi Tersangka Penganiayaan, Sang Ayah Pejabat Dirjen Pajak Minta Maaf

Anaknya Jadi Tersangka Penganiayaan, Sang Ayah Pejabat Dirjen Pajak Minta Maaf

JAKARTA – Kepala Bagian Umum Kanwil Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo, yang juga ayah dari Mario Dandy Satriyo (20), meminta maaf atas ulah anaknya yang menganiaya putra pengurus pusat GP Ansor, David (17). Rafael Alun mengakui perbuatan anaknya salah dan siap mengikuti proses hukum.

“Saya menyadari bahwa tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain, mengecewakan, dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” kata Rafael dalam video yang diterima wartawan, Kamis (23/2/2023).

Rafael Alun Trisambodo menyampaikan permintaan maaf kepada David, keluarga David, keluarga besar GP Ansor, dan PBNU. Ia mendoakan kesembuhan David.

“Saya Rafael Samudro, orang tua dari Mario Dandy Sartiyo, dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor. Perbuatan putra saya menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam. Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David,” bebernya.

Baca Juga : Anak Pejabat Pajak Tersangka Dijerat Pasal UU Perlindungan Anak dan Penganiayaan

Ia menegaskan persoalan tersebut menjadi masalah pribadi keluarganya. Ia mengaku siap mengikuti proses hukum.

“Dan dalam kesempatan ini saya juga ingin menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami, dan kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.

Selain itu, Rafael mengaku siap diperiksa Irjen Kemenkeu soal harta kekayaannya. Ia siap bertanggung jawab.

“Terkait pemberitaan harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungjawaban, saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki. Saya siap mengikuti kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan,” katanya.

Di akhir, Rafae meminta maaf kepada jajaran Kemenkeu karena ulah anaknya itu berpotensi menurunkan reputasi Kemenkeu.

“Saya juga meminta maaf kepada keluarga besar Kementerian Keuangan karena dengan adanya kejadian ini berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini. Sekali lagi saya meminta maaf atas kesalahan saya dan keluarga saya, terima kasih,” tuturnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular