SERPONG – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menambah alokasi Belanja Tidak Tetap (BTT) untuk penanganan pandemi covid-19 menjadi Rp93 Miliar.
Sebelumnya BTT tahun anggaran 2021 di Kota Tangsel ditetapkan sebesar Rp14 miliar. BTT tersebut dialokasikan sebagai belanja kebutuhan tidak terduga seperti penanganan bencana alam dan pandemi covid-19.
“Jadi kita sesuai kebutuhan dari OPD. OPD ada kebutuhan lagi ya sudah kita geser lagi. Dari Rp36 miliar nambah ke Rp52 miliar, jadi dari Rp52 miliar nambah lagi terus menjadi Rp93 miliar ini penambahannya sekarang di Agustus,” kata Kepala BPKAD Tangsel, Warman Syanudin, saat dikonfirmasi, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Warman menjelaskan, penggunaan dana BTT itu paling besar digunakan oleh Dinas Kesehatan, Dinas Bangunan dan Permukiman dan Dinas Sosial. Dinas bangunan digunakan untuk pembangunan rumah lawan covid, Dinas Permukiman terkait dengan pemakamanan.
Warman menilai bertambahnya anggaran BTT dari Rp14 miliar menjadi Rp93 miliar menjadi hal yang wajar dan bisa dipertanggungjawabkan. Alasan lain juga adanya penambahan usulan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait bantuan kepada pelaku UMKM dan sektor pariwisata.
“Sekarang itu termasuk yang usulan-usulan dari UKM dan pariwisata terkait dengan yang terdampak. Jaringan pangan sosial (JPS) itu belum, baru kita siapkan itu kan termasuk yang terdampak,” jelas Warman. (Fh/red)
