Janabarnews.com – Nitizen Indonesia dikagetkan dengan digrebeknya pabrik sampo dan minyak rambut palsu di Banten.
Pemilik pabrik sampo dan minyak rambut palsu adalah HL (28)
Ia menggunakan merek agar penjualan cepat habis dan meraup untung dari sampo dan minyak rambut palsu.
Hanya kemasan saset saja yang di produksi oleh pabrik sampo dan minyak rambut palsu ini.
Meski begitu, omset yang diperoleh HL dari sampo dan minyak rambut palsu sebanyak Rp 200 juta per bulan. Bahkan, bisa memberikan gaji kepada karyawannya sebesar Rp 15 juta per bulan.
Sampo dan gel rambut yang dipalsukan HL merupakan merek yang sudah sangat akrab dengan masyarakat dan biasa ditemukan di warung-warung.
“Beredarnya di warung-warung saja tidak di supermarket, karena ini informasi dari pelaku hanya menjangkau ke bawah,” kata Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Banten Kompol Condro Sasongko kepada wartawan di Mapolda Banten.
Meski menggunakan merek terkenal, Condro memastikan, HL tidak memiliki dokumen kerja sama dengan perusahaan yang sah.
Untuk menjalankan usaha produksi sampo dan gel rambu palsu itu, HL mempekerjakan lima karyawan.