SERPONG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menerjunkan 108 tenaga medis untuk berpatroli ke 3.824 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2024.
Fasilitas kesehatan turut disiagakan selama 24 jam penuh berikut dokter jaga yang bergiliran.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat dihubungi, Jumat (26/01/2024) kemarin.
Benyamin mengatakan, 108 tenaga medis yang saat ini bertugas pada program “Ngider Sehat” akan dikerahkan untuk berpatroli ke setiap TPS guna mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan terhadap para petugas penyelenggara Pemilu 2024.
“Nanti mereka (tenaga medis) mulai H-1 pelaksanaan pencoblosan sampai sepekan ke depan keliling ke seluruh TPS, dengan membawa keperluan obat-obatan yang dibutuhkan,” terangnya.
Sementara untuk bantuan ambulans, lanjut Benyamin, sudah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menyiagakan satu armada di setiap kecamatan.
Terpisah, Kepala Dinkes Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, selain tenaga medis yang berpatroli saat waktu pelaksanaan pencoblosan, tim kesehatan lainnya juga disiagakan di setiap kecamatan.
“Tim kesehatan yang standby di setiap kecamatan bersiaga hingga pukul 9 malam dan seterusnya hingga proses pelaksanaan dan penghitungan suara selesai,” kata Allin.
Jika masih berkelanjutan dan dibutuhkan pelayanan medis, lanjut Allin, dirinya mengarahkan untuk menghubungi Public Safety Center (PSC) 119 atau ke Puskesmas terdekat yang memiliki fasilitas rawat inap.
“Jika ada hal-hal yang tidak diinginkan bisa segera menghubungi langsung ke PSC 119, nanti petugas kami yang bisa mengarahkan sesuai kebutuhan pelayanan medisnya,” tutur Allin.
Kesiapan tenaga medis di setiap TPS merupakan refleksi Pemilu 2019. Saat itu, tak sedikit petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), total ada 894 petugas pemilu meninggal dunia dan 5.175 lainnya mengalami sakit. (GS)