SERPONG – Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelar doa bersama lintas agama untuk ratusan korban jiwa akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan mengajak seluruh masyarakat agar menjadikan peristiwa Kanjuruhan sebagai pelajaran untuk dievaluasi bersama supaya hal serupa tidak terulang kembali dimasa yang akan datang.
“atas nama masyarakat dan pemerintah Kota Tangerang Selatan serta seluruh pemeluk agama kami menyatakan priharin dengan kejadian Kanjuruhan yang menewaskan kurang lebih 147 jiwa” ucap Benyamin saat memberikan sambutan di Lapangan Cilenggang, Serpong, Kamis (6/10/2022).
Benyamin mengatakan, sebagai anak bangsa tentu tidak ada satupun yang menginginkan kejadian itu terjadi. Kendati demikian, hal tersebut sudah terjadi didepan mata.
Oleh karenanya, Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan musibah Kanjuruhan sebagai pembelajaran bersama agar tidak terulang kembali baik dalam kegiatan olahraga atau dalam kegiatan-kegiatan lainnya.
“Alhamdulillah hadir dari semua pemuka agama. Dan untuk kesempatan yang baik ini mari kita menyatakan sikap dengan berdoa bersama sesuai kepercayaan dan agama kita masing-masing” ucapnya
Ia berharap, Penyidik dari kepolisian dan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dapat segera mengupas tuntas tragedi Kanjuruhan Malang sesuai dengan arahan Predisen Joko Widodo.
“pertama adalah kepada penyidik kepolisian dan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta bisa segera menyelesaikan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku” tambahnya
Sebagai informasi, kegiatan doa bersama ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Tangerang Selatan, Sekda, BPN, BNN, KPK, unsur Asda, Staf Ahli, kepala OPD, Kemenag, Camat, Lurah, PKK, KONI, MUI, FKUB, Askot PSSI, unsur organisasi dan tokoh masyarakat. (Adv)