CILEGON – Polres Cilegon memberlakukan one way atau satu jalur untuk mengatur arus kendaraan para wisatawan dari Banten atau luar daerah yang akan menuju atau keluar dari Anyer. Terhitung hingga saat ini, one way telah diberlakukan sebanyak 4 kali sejak pagi tadi.
Pemberlakuan one way tersebut bertujuan untuk mengurai kepadatan kendaraan para wisatawan yang tengah menghabiskan masa liburan akhir tahun di sejumlah tempat wisata Anyer.
Kapolres Cilegon, AKBP Eko Tjahyo Untoro mengatakan kendatipun pihaknya telah memberlakukan one way sebanyak 4 kali. Kata Kapolres, tidak menutup kemungkinan rekayasa lalu lintas tersebut akan diberlakukan kembali sesuai kebutuhan.
“Hari ini hari terakhir orang berlibur. One way sudah empat kali dilakukan. Kami melihat situasi apakah perlu dilaksanakan one way lagi kita laksanakan, apabila tidak ya tidak dilaksanakan,” katanya, Senin (1/1/2024).
Eko mengungkapkan, potensi pemberlakuan one way kembali cukup besar mengingat pada pukul 17.00 WIB para wisatawan di sejumlah tempat wisata di Anyer mulai kembali ke rumahnya masing-masing.
“Jam rawan kemacetan yaitu pukul 5 sore karena pantai sudah ditutup dan itu akan kita lakukan one way keluar apabila kita perlu,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan pengaturan lalu lintas tersebut, kata Eko, pihaknya menerjunkan sebanyak 385 personel yang bertugas di lapangan di wilayah hukum Polres Cilegon.
Ia juga menyebut bahwa pihaknya telah mendirikan 31 Pos Pantau, 2 Pos Pan dan 4 Pos Datur yang tetap siaga memberikan pelayanan kepada para wisatawan.
“Apabila ditemukan kendala di lapangan silakan berkoordinasi dengan anggota kami yang ada di pos yang sudah ada di Kota Cilegon. Selain itu bisa menelepon 110 langsung terhubung ke server kami yang ada di Polres,” ujar Eko.
Untuk diketahui, sampai saat ini berdasarkan data yang disampaikan setidaknya pada masa liburan terakhir ini tercatat kendaraan yang keluar dari wisata Anyer mencapai sekitar 1.400.
“Tadi hampir ada 1.300 atau 1.400 an kendaraan. Kalau untuk meningkat tidak, ini hanya untuk arus keluar karena besok masyarakat semua melaksanakan kegiatan atau bekerja secara normal,” pungkas Eko