Sabtu, November 9, 2024
BerandaBANTENKABUPATEN SERANGBapanas Nilai Pemkab Serang Mampu Kendalikan Inflasi

Bapanas Nilai Pemkab Serang Mampu Kendalikan Inflasi

SERANG – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menilai Pemkab Serang sudah mampu mengendalikan inflasi. Sehingga saat ini kondisi Kabupaten Serang masih deflasi atau tidak terjadi kenaikan harga signifikan.

Hal itu disampaikan Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi pada Bapanas RI Nyoto Suwignyo saat diskusi peran pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat saat menghadapi inflasi di Pendopo Bupati Serang, Selasa (1/11/2022).

Pada acara tersebut hadir Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Imaduddin Sahabat, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Sekda Pemkab Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri, dan sejumlah pejabat Pemkab Serang.

Nyoto mengatakan, kondisi di Kabupaten Serang saat ini tidak terjadi inflasi. Menurutnya, itu merupakan keberhasilan dari seluruh elemen.

“Saat ini kondisi di Kabupaten Serang deflasi atau tidak terjadi kenaikan yang signifikan,” ujarnya.

Ia mengatakan, dalam mengendalikan inflasi harus ada sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. “Kedatangan kami ke sini, merupakan salah satu upaya untuk pengendalian inflasi di daerah,” katanya.

Nyoto mengatakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi. Pemda harus melakukan penguatan tim pengendali inflasi daerah (TPID).

Kemudian harus menjalin kerja sama daerah, hingga kolaborasi di tingkat produksi, petani, peternak, pemasar, dan konsumen yang harus berjalan dengan baik. “Semua perlu kolaborator utamanya, yakni pemerintah daerah,” ujarnya.

Kepala BI Provinsi Banten Imaduddin Sahabat mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) sudah merilis jika wilayah Provinsi Banten deflasi. Menurutnya, ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak.

“Di Banten kabupaten kota nya sangat aktif, termasuk di Kabupaten Serang,” katanya.

Dalam rangka menghadapi resesi nasinal, menurut Imaduddin, perlu peran pemerintah untuk memberikan kekuatan kepada masyarakat. “Salah satu faktor resesi itu ekspektasi masyarakat yang berlebihan, pemerintah harus hadir untuk menjamin semuanya terkendali dengan aman,” ujarnya.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pihaknya terus memonitor untuk mengendalikan inflasi di daerah melalui TPID. “Kami selalu memantau soal kenaikan harga dan sebagainya yang berkaitan dengan inflasi daerah,” katanya.

Ia mengatakan, dalam rangka mengendalikan inflasi perlu adanya swasembada pangan. Swasembada ini bisa dimulai dari lingkungan masyarakat. “Salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam kebutuhan pokok,” katanya.

Kemudian juga harus ada kesadaran dari masyarakat untuk tidak menghambur-hamburkan makanan. “Pola konsumsi masyarakat harus kita sosialisasikan supaya tidak mengkonsumi berlebihan,” pungkasnya. (red)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular