TANGSEL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih menunggu arahan lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Meskipun program tersebut sudah mulai berjalan di beberapa titik di Tangsel, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Deden Deni mengungkapkan bahwa langkah-langkah lebih lanjut masih dalam proses koordinasi.
“Kita masih menunggu bagaimana untuk sekolah-sekolah yang lain. Untuk langkahnya itu kira-kira. Dan ini ada beberapa juga siswa yang kedapatan alergi terhadap makanan yang disajikan,” kata Deden, dikutip Selasa (07/01/2025).
Pihaknya terus berkoordinasi lebih intensif dengan BGN yang bertugas sebagai koordinator utama dalam program makan bergizi gratis ini.
“Tentu kita semua pihak akan koordinasi dengan BGN. Nanti mungkin BGN sebagai koordinator saja untuk menemukan semua stakeholder yang terlibat di program makan bergiji gratis ini. Mungkin dalamnya ada Dinkes, ada yang lain juga. Kita tunggu sampai kami secara aktif juga koordinasi ke BGN,” kata Deden.
Deden memastikan bahwa jumlah sekolah yang terlibat masih tetap di angka yang sama, dengan total sekitar 235.000 siswa yang tersebar dari TK PAUD hingga SMP di Tangsel.
Namun, keputusan mengenai perlakuan terhadap sekolah swasta dan mandiri masih menunggu arahan lebih lanjut dari BGN.
“Kita lihat juga bagaimana dengan kondisi seperti itu. Perlakuannya bagaimana, kita juga menunggu arahan juga, menunggu juknis juga. Tapi kalau jumlah siswa sudah kita tetapkan di setiap sekolah,” kata Deden.
Deden berharap dalam waktu dekat ada kejelasan mengenai jumlah dapur yang akan dibangun untuk mendukung program ini, serta kerjasama dengan pihak ketiga atau vendor yang akan terlibat.
“Jadi kita nunggu, mudah mudahan dalam waktunya kita taruh keputusan,” pungkasnya. (na)