TANGSEL – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) secara intens melakukan pemantauan di 3 Kecamatan yang rawan banjir.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengungkapkan jika pemantauan ini dilakukan di Kecamatan Setu, Pamulang dan Pondok Aren. Hal ini dilakukan seiring dengan hujan deras yang melanda wilayah kepemimpinannya sejak malam tadi.
“Beberapa hari ini hujan terus sehingga tadi malam pun hujan deras, Alhamdulillah laporan saat ini hanya beberapa wilayah yang mengalami genangan air dan sudah surut” ucap Benyamin , Jum’at (15/3/2024).
Satgas BPBD Tangsel, Dian Wiriyawan, memastikan belum ada laporan adanya titik banjir di kota bermoto Cerdas, Modern dan Religius ini.
“Kalau laporan banjir Alhamdulillah sampai siang ini kita pantau belum ada, paling hanya genangan saja,” kata Danton Satgas BPBD Tangsel, Dian Wiriyawan, Kamis 14 Maret 2024.
Dian mengungkapkan, meski tidak ada laporan titik banjir namun beberapa petugas BPBD tetap dalam keadaan siaga.
Para petugas yang siaga tersebut tersebar di 3 posko BPBD Tangsel yang berada di Kecamatan Pamulang, Kecamatan Pondok Aren dan Kecamatan Serpong.
“Petugas tetap standby, saya semalam juga melakukan monitor sama tim sampai jam 05.00 pagi. Petugas sebanyak 9 orang siaga di 3 posko,” tuturnya.
Dian menyebut, berdasarkan pemetaannya terdapat 3 wilayah di Kota Tangsel yang berpotensi terjadi bencana seperti banjir, pohon tumbang bahkan hingga longsor.
Ketiga wilayah masuk ke dalam wilayah paling rawan lantaran selalu ditemui adanya kejadian bencana jika hujan mengguyur Kota Tangsel dengan intensitas yang sedang maupun tinggi.
“Kalau kami tidak hanya monitor banjir karena cuacanya seperti ini kami juga mantau potensi pohon timbang dan longsor,” ujarnya. (Adv)