Senin, Januari 20, 2025
BerandaNASIONALMasuk Libur Nataru, KM Pelni Sudah Angkut 430 Ribu Penumpang

Masuk Libur Nataru, KM Pelni Sudah Angkut 430 Ribu Penumpang

Jakarta – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) alias Pelni tercatat sudah mengangkut sekitar 430.000 pemudik di masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan angka tersebut mengacu pada data penjualan tiket pada 11-29 Desember 2024. Sedangkan perkiraan jumlah pemudik pada momen Nataru ini mencapai 507.057 orang.

“Dari realisasi penumpang kan ditargetkan kemarin sekitar 507.000, nah sampai sekarang tuh sudah 85% di angka sekitar 430.000 tiket per hari ini,” katanya kepada wartawan di Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (29/12/2024).

“Kebanyakan tuh tujuannya ke Makassar, kemudian ke Ambon, kemudian ke Batam-Belawan,” sambungnya.

Wanita yang akrab disapa Anda itu menyebut jumlah pemudik periode Nataru tahun ini lebih banyak ketimbang 2023 lalu. Di mana puncak keberangkatan terjadi pada 22 Desember 2024 kemarin, dan puncak arus balik pada 6 Januari 2025 mendatang.

“Ini kan masih ada 10 hari lagi (penjualan tiket Nataru). Jadi, saya sih dari 507 ribu itu (proyeksi penumpang), kalau prognosa kita bisa lebih dari itu. (Puncak keberangkatan) kemarin di tanggal 22 Desember 2024. Nanti baliknya, kemarin kita proyeksikan di tanggal 6 Januari 2025,” jelas Anda.

Lebih lanjut ia menjelaskan setiap tahun Pelni dapat memberangkatkan sekitar 5 juta penumpang setiap tahun, khususnya pasca Covid-19 berakhir. Lalu untuk pergerakan penumpang tertinggi berada di wilayah Indonesia bagian tengah sebesar 40,3%, disusul area timur sebesar 35,8% dan terakhir area barat sebesar 23,9%.

“2022 penumpang Di 4,8 juta setahun. Kemudian di 2023. Di posisi 5,1 juta penumpang, sekarang ini sampai dengan November kita sudah berada di 5,4 juta penumpang,” terangnya.

Dengan melihat tren peningkatan ini, Anda mengatakan pihaknya mengajukan usulan replacement hingga penambahan kapal. Namun untuk saat ini pihaknya akan membuka layanan non-seat untuk mengakomodir permintaan dari masyarakat.

“Kami dari Pelni menyampaikan atau mengajukan, mengusulkan adanya replacement kapal berikutnya nanti tahapan penambahan kapal. Terkait dengan non-seat pada prinsipnya kami mengakomodir permintaan dari masyarakat,” jelas Anda.

“Jadi kalau nggak ada permintaan dari daerah-daerah persinggahan kapal tersebut tidak ada permintaan non-seat, kita juga gak akan melakukan non-seat itu sendiri. Tetapi fasilitas yang diberikan kepada non-seat sama dengan fasilitas yang seat dan dipastikan dari aspek keselamatannya juga sesuai dengan persyaratan,” tambahnya lagi.

Sebagai informasi, saat ini Pelni sudah mengoperasikan 25 Kapal Penumpang yang melayani 482 ruas dengan 1.297 rute dan menyinggahi 72 pelabuhan.

Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 30 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, dimana Kapal Perintis menyinggahi 236 pelabuhan dengan total 522 ruas.

Di luar itu BUMN pelayaran ini juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik. Di mana saat ini Pelni mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta 1 trayek khusus untuk Kapal Ternak.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular