Senin, Januari 20, 2025
BerandaTANGERANG RAYAKOTA TANGERANGKasus Dugaan Pelecehan Seksual di Ciledug, DP3AP2KB Kota Tangerang Berikan Pendampingan Konseling

Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Ciledug, DP3AP2KB Kota Tangerang Berikan Pendampingan Konseling

KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memberikan perhatian serius terhadap kasus dugaan pelecahan seksual oleh oknum guru pengajian di Ciledug. Terkini, Pemkot Tangerang telah memberikan bantuan pendampingan terhadap para korban secara intensif.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Tihar Sophian menuturkan, Pemkot Tangerang melalui UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangerang telah memberikan bantuan pendampingan berupa konseling psikologis sampai pendampingan medis (visum et repertum) untuk menjamin keamanan para korban selama proses pengusutan berlangsung.

Terhitung, bantuan pendampingan diberikan sejak laporan pertama kali diterima Polres Metro Tangerang Kota pada 23 Desember 2024 lalu.

“Kami terus melakukan pendampingan secara mendalam kepada para korban yang telah melapor, selanjutnya pendampingan ini merupakan bentuk komitmen untuk memberikan perlindungan dan dukungan penuh bagi para korban agar mereka tetap terjaga secara fisik maupun psikologis,” ujar Tihar, Kamis (09/01/2025).

Tihar melanjutkan, Pemkot Tangerang juga terus mendalami dugaan kasus pelecehan seksual tersebut untuk membantu proses pengusutan yang masih berlangsung. Saat ini, Pemkot Tangerang telah menerima laporan dari lima korban, serta mencatat terdapat 30 orang lagi yang diduga sebagai korban selama bertahun-tahun.

“Sejauh ini proses pendampingan juga berjalan komprehensif dan sangat lancar, ke depannya kami juga akan terus melaukan pendalaman dengan melibatkan masyarakat setempat khususnya para satgas di lapangan untuk menjaring perkembangan informasi secara lebih baik,” paparnya.

Selain itu, Pemkot Tangerang juga memberikan bantuan lainnya berupa pertemuan (visiting) secara rutin mengunjungi para korban dan keluarga, sekaligus memberikan edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual kepada masyarakat sekitar. (che)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular