KOTA TANGSEL – Memasuki awal tahun 2025 terjadi penurunan signifikan jumlah stok darah yang tersedia di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kepala Unit Donor Darah (UUD) PMI Tangsel Suhara Manullang menjelaskan bahwa secara keseluruhan hanya terdapat 442 kantong darah dengan semua kategori golongan.
“Artinya ini secara jumlah cukup untuk 4 harian. Tapi secara komponennya ini ada yang sangat minimal sekali,” kata Suhara Manullang, dikutip Jumat (10/01/2025).
Suhara mengatakan, komponen darah tertentu mengalami kekurangan yang cukup besar, terutama golongan darah A dan AB.
Kata Suhara, saat ini bahkan hanya terdapat 4 kantong darah golongan A dan 5 kantong darah golongan AB yang tersedia.
Kondisi ini menjadi perhatian serius, sebab darah sangat dibutuhkan dalam berbagai kasus medis yang mendesak.
“Untuk mengantisipasi ini dari jauh-jauh hari kami, saya sebagai pimpinan di unit pendonor darah membuat surat edaran ke direktur-direktur rumah sakit,” kata Suhara.
Ia mengatakan bahwa surat edaran tersebut berisi permohonan kepada pihak rumah sakit untuk meminta keluarga pasien yang membutuhkan darah untuk mendonorkan darahnya sebagai donor pengganti.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai instansi, termasuk TNI dan Polri, guna menangani situasi kekurangan darah yang bersifat kritis.
Kini, PMI Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat untuk kembali aktif mendonorkan darahnya.
“Jadi itu kondisinya, pada kesempatan ini sekalian juga untuk mengimbau, sudah saatnya tahun baru ini boleh kembali aktivitas untuk datang ke PMI Kota Tangsel untuk mendonorkan darahnya,” pungkasnya. (bl)